Senin, 14 April 2014

DARAH TINGGI

Darah tinggi atau hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong “hipertensi primer”, yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).
Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta),penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup.

Pantangan Bagi Penderita Darah Tinggi

Menderita penyakit tertentu memang sering mengharuskan Anda menghindari makanan-makanan tertentu, termasuk jika Anda terkena penyakit darah tinggi. Bagi penderita darah tinggi, ada beberapa zat makanan yang menjadi pantangan karena dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, perhatikan baik-baik pola makan Anda, jangan sampai melanggar pantangan.
Makanan berlemak jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan, apalagi bagi penderita darah tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan darah menjadi lengket dengan dinding pembuluh darah sehingga darah menjadi mudah menggumpal. Karbohidrat sederhana juga menjadi pantangan bagi penderita darah tinggi. Karbohidrat sederhana dapat menyebabkan peningkatan kadar gula dan insulin dalam darah secara drastis.
Hal itu dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Karbohidrat sederhana terdapat dalam roti putih, nasi, kentang, dan gula-gula. Selanjutnya, protein tinggi lemak pun merupakan pantangan bagi darah tinggi. Dalam diet sehari-hari, protein merupakan komponen penting untuk perbaikan serta pembentukan sel-sel tubuh. Akan tetapi, yang perlu Anda waspadai jika protein tersebut tinggi lemak jenuh. Makanya, pantang bagi Anda mengonsumsi daging merah, seafood selain ikan, makanan tinggi lemak, daging ayam berkulit, daging babi, serta kuning telur.
Pantangan lain yang tentunya sudah sering kita ketahui adalah makanan tinggi kadar garam. Total asupan sodium bagi harus dibatasi maksimal 2.400 mg per hari atau satu sendok teh.
Makanan olahan biasanya mengandung kadar sodium tinggi. Hindari sayuran-sayuran kering, snack, terutama keripik dan kue asin, kecap dan bumbu salad, dan sejenisnya.
Hindari alkohol. Jika Anda peminum berat namun menderita tekanan darah tinggi, waspadalah. Alkohol adalah salah satu pantangan wajib untuk darah tinggi. Alkohol meningkatkan tekanan darah, lalu merusak dinding pembuluh darah.
Dalam tahap kecanduan, kemungkinan besar dapat terjadi komplikasi serius lainnya. Kurangi kafein. Kafein juga merupakan pantangan bagi tekanan darah tinggi. Kopi misalnya, bisa bermanfaat menstabilkan tekanan darah namun dalam kadar yang berlebihan (lebih dari sama dengan lima gelas sehari) dapat memperparah tekanan darah tinggi.
Musuh utama tekanan darah tinggi lainnya yaitu kolesterol. Tubuh mengandung dua tipe kolesterol, low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). LDL disebut juga kolesterol jahat, dapat menyumbat pembuluh arteri, sedangkan HDL mencegah terjadinya penyumbatan.
Tubuh dapat menghasilkan LDL dengan sendirinya, jadi Anda tidak perlu mengonsumsi lemak hewan yang akan menambah LDL. Pola diet serta berat badan Anda juga akan mempengaruhi tipe lemak lain dalam darah yaitu trigliserida.
Lemak ini dapat memicu penyumbatan pembuluh darah yang dapat memperparah tekanan darah tinggi. Mengonsumsi gula dan alkohol secara berlebihan juga dapat meningkatkan kadar trigliserida.
Memang, nampaknya sebagian besar makanan yang enak dan merupakan favorit Anda sehari-hari malah menjadi pantangan. Namun, masih banyak bahan makanan sehat lain yang juga tidak kalah enaknya, jika dimasak sekreatif mungkin.
Jika Anda tidak dapat menghentikan konsumsi makanan pantangan sekaligus, maka ada baiknya dilakukan secara bertahap. Tentu saja lebih baik lagi dilakukan dibawah pengawasan dokter atau orang yang biasa merawat Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar